Indah Riawaningsih

Foto saya
Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Seseorang itu akan dihargai apabila ia juga menghargai orang lain.

Minggu, 04 Agustus 2013

SEMESTER I-H PGSD UNIVET MAKUL KONSEP DASAR IPA SISTEM ORGAN HEWAN / TUBUH MANUSIA



SISTEM ORGAN HEWAN / TUBUH MANUSIA




Disusun Oleh:
1.      Meilyana                                 (1152000328)
2.      Indah Riawaningsih                (1152000329)
3.      Marsiwi Riani Sani                  (1152000330)
4.      Afnidian Bela Fatmareza        (1152000331)
5.      Alfian Dohan Setiawan          (1152000332)
6.      Kartika Sari                             (1152000333)
7.      Fellinvia Riza Maulana           (1152000334)


KELAS 1 H



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2011 / 2012

SISTEM ORGAN HEWAN / TUBUH MANUSIA

A.    Sistem Rangka
Rangka Manusia
Kerangka manusia terdiri atas ± 206 tulang. Letak tulang manusia terhadap sumbu tubuh dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.      Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari:
a.      Tulang tengkorak, yang terbagi menjadi:
1)     Bagian kepala tulang tempurung
-         2 tulang baji
-         2 tulang pelipis
-         2 tulang tapis

 
Bagian kepala tulang tempurung terdiri atas :

-         1 tulang dahi
-         2 tulang ubun-ubun
-         1 tulang kepala belakang

2)     Bagian muka / wajah
-         2 tulang hidung
-         1 tulang lidah
-         2 tulang rongga mata
-         2 tulang air mata
 
Bagian muka / wajah terdiri atas:

-         2 tulang rahang atas
-         2 tulang rahang bawah
-         2 tulang pipi
-         2 tulang langit-langit

b.     Tulang badan, yang terbagi menjadi:
1)     Ruas-ruas tulang belakang
-         5   ruas tulang kelangkang
-         4   ruas tulang ekor

 
Ruas-ruas tulang belakang terdiri atas:

-         7   ruas tulang leher
-         12 ruas tulang punggung
-         5   ruas tulang pinggang

2)     Tulang dada
Tulang dada terdiri atas:
-         bagian hulu
-         tulang bagian badan
-         taju pedang

3)     Tulang rusuk
Tulang rusuk terdiri atas:
-         7 pasang tulang rusuk sejati
-         3 pasang tulang rusuk palsu
-         2 pasang tulang rusuk melayang
2.      Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler terdiri dari:
a.      Bagian tulang gelang bahu, yang terdiri atas:
-         2 tulang selangka
-         2 tulang belikat
b.     Bagian tulang gelang panggul (tulang pinggul), yang terdiri atas:
-         2 tulang duduk
-         2 tulang usus
-         2 tulang kemaluan
c.      Bagian tulang anggota gerak, yang terbagi menjadi:
1)     Tulang lengan / tungkai atas
-         2x8   tulang pergelangan tangan
-         2x5   tulang telapak tangan
-         2x14 ruas tulang jari tangan
 
Tulang lengan terdiri atas:

-         2 tulang lengan atas
-         2 tulang hasta
-         2 tulang pengumpil

2)     Tulang tungkai bawah
-         2 tulang tumit
-         2x7   tulang pergelangan kaki
-         2x5   tulang telapak kaki
-         2x14 ruas tulang jari kaki

 
Tulang tungkai bawah terdiri atas:

-         2 tulang paha
-         2 tulang tempurung
lutut
-         2 tulang kering
-         2 tulang betis


Fungsi Rangka
Rangka memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
1.      Tempat melekatnya otot lurik,
2.      Memberi bentuk tubuh,
3.      Alat gerak pasif,
4.      Melindungi organ-organ tubuh yang penting.
B.    Sistem Pencernaan
Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan dilakukan bertujuan untuk memecah molekul berukuran besar menjadi molekul yang sederhana, sehingga dapat dengan mudah diserap oleh usus. Pencernaan manusia dimulai dari rongga mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus.
1.      Rongga Mulut
Didalam rongga mulut, makanan dicerna oleh:
a.      Gigi, yang berfungsi untuk mengunyah makanan (pencernaan secara mekanik),
b.     Lidah, yang berfungsi sebagai indera pengecap serta mencampur dan menelan makanan,
c.      Kelenjar Ludah, yang berfungsi membasahi makanan agar menjadi lembek dan mudah ditelan, mencerna amilum menjadi amilase, mencegah kekeringan mulut.
2.      Kerongkongan
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan dari mulut ke lambung. Dalam kerongkongan, makanan didorong ke arah lambung menggunakan gerak peristaltik (gerak mendorong dan memijit ke satu arah).
3.      Lambung
Lambung terletak di rongga perut sebelah kiri. Dalam lambung , makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi dengan bantuan enzim lambung. Getah lambung ada 3, antara lain:
a.      Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton.
b.     Renin, berfungsi mengendapkan kaseinogen menjadi kasein.
c.      Asam klorida, berfungsi membunuh kuman dan mengasamkan makanan.
Kemudian dari lambung, makanan yang telah halus masuk menuju usus halus.
4.      Usus Halus
Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Dalam usus dua belas jari, bermuara 2 saluran yang berasal dari kelenjar pankreas dan kantong empedu. Kelenjar pankreas menghasilkan enzim amilase, lipase, dan tripsin. Didalam usus halus ini, makanan dicerna secara kimiawi, kemudian dilakukan penyerapan sari-sari makanan oleh dinding usus. Selanjutnya makanan masuk ke usus besar.
5.      Usus Besar
Usus besar terbagi menjadi menjadi tiga bagian, yaitu usus menaik, usus mendatar, usus menurun. Usus besar berfungsi menyerap air hasil pencernaan. Di dalam usus besar, makanan yang telah dicerna akan diuraikan oleh bakteri pembusuk.
6.      Anus
Anus berfungsi sebagai lubang pelepasan hasil pencernaan.
C.    Sistem Respirasi
Respirasi adalah pertukaran gas O2 yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dengan CO2 yang dihasilkan dari metabolisme sel yang di keluarkan dari tubuh melalui alat-alat pernapasan.
1.      Pernapasan pada Manusia
Manusia bernapas menggunakan paru-paru. Susunan alat pernapasan pada manusia antara lain sebagai berikut:
a.       Rongga hidung
Udara yang dihirup melalui hidung mengalami 3 perlakuan, yaitu dihangatkan, disaring, dan dilembabkan yang merupakan fungsi selaput lendir.
b.      Faring
Faring merupakan percabangan dari 2 saluran, yaitu saluran pernapasan pada bagian depan dengan saluran orofaring pada bagian belakang. Orofaring adalah pertemuan rongga mulut dengan faring. Faring berbentuk seperti corong letaknya di belakang rongga hidung dan mulut.
c.       Trakea
Trakea berbentuk pipa silinder dengan panjang ± 11 cm terletak di leher dan sebagian di rongga dada, dikelilingi oleh cincin tulang rawan. Trakea berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
d.      Bronkus
Bronkus adalah percabangan dari trakea yang terdiri dari bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus kanan letaknya lebih vertikal dari pada bronkus kiri. Oleh karena itu, lebih mudah kemasukan benda asing.
e.       Bronkiolus
Bronkiolus merupakan percabangan dari  bronkus yang berhubungan dengan alveolus pada paru-paru
f.       Paru-paru
Organ tubuh yang terletak pada rongga dada, tepatnya di atas diafragma. Paru-paru terdiri atas 2 bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura. Di dalam paru-paru terdapat gelembung-gelembung halus kecil disebut alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah.
2.      Pernapasan pada Hewan
Alat pernapasan pada hewan berbeda-beda sesuai dengan jenis dan  habitatnya.Alat pernapasan hewan antara lain paru-paru, insang, kulit, dan trakea.
a.       Hewan yang bernapas dengan paru-paru
Hewan yang bernapas dengan paru-paru antara lain mamalia, burung, reptil, dan amfibi. Pada mamalia, alat pernapasannya sama dengan pada manusia, yaitu hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru. Mamalia yang hidup di air juga bernapas dengan paru-paru, tetapi pada hidungnya dilengkapi dengan katup yang akan menutup saat ia menyelam dan akan membuka untuk menghirup O2 dan mengeluarkan CO2 saat ia muncul di permukaan air. Contoh mamalia yang hidup di air antara lain: paus, lumba-lumba, dan ikan duyung.
Sedangkan pada burung, burung bernapas dengan paru-paru yang dibantu dengan pundi-pundi udara. Pundi-pundi udara berfungsi menyimpan udara yang digunakan saat terbang.
b.      Hewan yang bernapas dengan insang
Hewan yang bernapas dengan insang contohnya adalah ikan secara umum. Ikan bernapas dengan cara mengambil O2 yang terlarut dalam air dan mengeluarkan CO2 menggunakan insang. Insang terdiri dari lengkung insang, lembaran insang, dan tutup insang. Lengkung insang berwarna putih berfungsi sebagai alat penyaring udara.
c.       Hewan yang bernapas dengan kulit
Hewan yang bernapas dengan kulit antara lain adalah cacing. Cacing bernapas menggunakan permukaan kulit karena tidak memiliki alat pernapasan khusus.
d.      Hewan yang bernapas dengan trakea
Alat pernapasan pada serangga disebut trakea yang bermuara pada lubang kecil disebut spirakel. Saat aerangga terbang spirakel membuka, tetapi saat serangga diam spirakel menutup.
D.    Sistem Saraf
Dalam sistem koordinasi, diperlukan 3 komponen agar sistem koordinasi tersebut dapat berlangsung, diantaranya:
1.      Reseptor    : bagian tubuh yang berfungsi menerima rangsang. Bagian tersebut adalah indera.
2.      Konektor   : bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsang. Bagian tersebut adalah sel-sel saraf.
3.      Efektor      : bagian tubuh yang menanggapi rangsang. Bagian tersebut adalah otot dan kelenjar.
Fungsi Sistem Saraf
Sistem saraf memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Pengendali alat-alat tubuh sehingga bekerja serasi,
2.      Alat komunikasi antara tubuh dengan lingkungan luar tubuh,
3.      Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.
Sel Saraf
Sel saraf terdiri dari 3 bagian utama, yaitu dendrit, badan sel, dan neurit / akson.
1.       Dendrit
Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma.
Fungsinya : membawa rangsang ke badan sel.
2.      Badan Sel
Badan sel mengandung inti sel (sitoplasma). Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi.
3.      Neurit / Akson
Neurit adalah serabut-serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma yang panjang. Neurit berfungsi sebagai pembawa rangsang dari badan sel ke sel saraf yang lain.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, sel saraf / neuron di bedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1.      Neuron sensorik : membawa impuls dari indera ke pusat susunan saraf.
2.      Neuron motorik :membawa impuls dari pusat susunan saraf ke otot dan kelenjar
3.      Neuron konektor : membawa impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Susunan Saraf Manusia
Susunan saraf manusia ada 2, yaitu:
1.      Saraf sadar, ada 2:
a.      Saraf pusat
Susunan saraf pusat terdiri dari otak (otak besar, otak kecil, sum-sum lanjutan) dan sum-sum tulang belakang.
b.      Saraf tepi
Susunan saraf tepi terdiri dari 12 pasang serabut saraf otak tepi dan 31 pasang serabut saraf sum-sum tulang belakang.

2.      Saraf tak sadar, ada 2:
a.      Saraf simpatik, berfungsi:
1)     Memperbesar pupil mata,
2)     Menghambat keluarnya ludah,
3)     Menambah volume darah,
4)     Menghambat sekresi enzim.
b.      Saraf parasimpatik, berfungsi:
1)     Mengecilkan pupil mata,
2)     Membantu keluarnya air ludah,
3)     Menurunkan ekskresi keringat dan sekresi getah pankreas,
4)     Menstimulasi sekresi enzim pada kelenjar pencernaan.
E.    Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia atau cardiovaskuler memiliki fungsi diantaranya:
1.      Untuk mengangkut zat makanan dan O2 ke seluruh bagian tubuh,
2.      Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke organ ekskresi,
3.      Mengedarkan hormon dan kelenjar endokrin ke bagian-bagian tubuh.
Organ-organ dalam peredaran darah ada 3, yaitu:
1.      Jantung
Jantung terdiri dari 2 serambi (atrium), yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta 2 bilik (ventrikel), yaitu bilik kanan dan bilik kiri. Antara serambi dan bilik jantung terdapat klep valvula bikuspidalis yang mencegah aliran darah dari bilik agar tidak mengalir ke serambi dan valvula trikuspidalis yang menjaga agar darah di serambi tidak bercampur dengan darah di bilik.
Peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah tertutup ganda, karena darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali, yang dibedakan menjadi:
a.      Sistem peredaran darah panjang / sistemik
Jantung (bilik kiri) mengalirkan darah yang kaya O2 ke seluruh tubuh menggunakan pembuluh nadi. Kemudian darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh dibawa oleh pembuluh balik menuju jantung (serambi kanan), selanjutnya mengalir ke bilik kanan.
b.     Sistem peredaran darah pendek / pulmonalis
Jantung (bilik kanan) mengalirkan darah yang kaya CO2 ke paru-paru menggunakan pembuluh nadi paru-paru. Kemudian darah yang kaya O2 dihasilkan dari paru-paru dibawa oleh pembuluh balik paru-paru menuju jantung (serambi kiri), selanjutnya mengalir ke bilik kiri. Begitulah seterusnya.
2.      Darah
Jaringan darah terdiri atas:
a.      Plasma darah; berupa serum, air, garam-garam mineral, zat makanan berupa protein, lemak, dan karbohidrat.
b.      Sel-sel darah;terdiri dari:
1)     Eritosit, berfungsi sebagai alat transportasi O2 dan CO2, zat-zat makanan, dan sisa-sisa metabolisme.
2)     Leukosit, berfungsi sebagai pembunuh kuman (fagosit).
3)     Trombosit, berfungsi untuk membantu pembekuan darah.
3.      Pembuluh darah
Pembuluh darah dapat dibagi menjadi:
a.       Arteri (Pembuluh Nadi)
Pembuluh nadi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1)     Aorta, berfungsi membawa darah kaya O2 dari jantung ke seluruh tubuh.
2)     Arteria Pulmonalis, berfungsi membawa darah kaya CO2 dari jantung ke paru-paru.
b.      Vena (Pembuluh Balik)
Pembuluh vena dibedakan menjadi dua, yaitu:
1)     Vena Cava Superior dan Vena Cava Inferior, berfungsi membawa darah kaya CO2 dari seluruh tubuh menuju jantung.
2)     Vena Pulmonalis, berfungsi membawa darah kaya O2 dari paru-paru ke  jantung.

F.     Indera
1.      Mata
Susunan indera pengelihatan secara garis besar terdiri dari kedua mata, saraf optik, dan pusat penglihatan dalam otak. Disamping itu, juga terdapat organ-organ aseseori yang penting untuk melindungi dan mempertahankan fungsi mata, yaitu kelopak mata, bulu mata, alis, dan kelenjar air mata.
Mata memiliki fungsi sebagai indera pengelihatan. Bagian-bagian mata antara lain:
a.      Sklera, berfungsi memberi bentuk tetap pada bola mata.
b.     Kornea, berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya.
c.      Lensa mata, berfungsi sebagai alat untuk memproyeksikan bayangan pada retina.
d.     Iris berfungsi untuk memberi warna pada mata dan mengatur banyak sedikitnya sinar yang masuk ke mata melaliu pupil.
e.      Retina, berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan.
f.      Serabut-serabut saraf mata, berfungsi menghubungkan mata dengan pusat penglihatan di otak.
2.      Kulit
Kulit yang digunakan sebagai indera peraba, meniliki bagian-bagian diantaranya sebagai berikut:
a.      Epidermis (Lapisan Luar), yang memiliki ciri mudah mengelupas, mengandung pigmen, dan bersifat hidup. Epidermis terdidi dari: rambut dan pori-pori.
b.     Dermis (Lapisan Dalam), yang di dalamnya terdiri dari beberapa  organ kulit, antara lain: kapiler darah, saluran keringat, ujung saraf corpuscle, kelenjar minyak, kelenjar keringat, pembuluh darah, otot penggerak rambut, dan serabut saraf. Pada bagian ini, terdapat lima macam indera, yaitu indera tekanan, indera sentuhan, indera nyeri, indera ingin, indera panas.
c.      Lapisan bawah kulit merupakan lemak, berfungsi melindungi tubuh dari kehilangan panas.
Fungsi kulit antara lain:
a.      Pelindung terhadap kerusakan fisik,
b.     Mengatur suhu tubuh,
c.      Alat ekskresi,
d.     Penyimpan lrmak,
e.      Mencegah penguapan,
f.      Tempat dibuatnya vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
3.      Hidung
Rongga hidung memiliki 3 lapisan yang dipisahkan oleh tulang. Rongga atas berisi ujung-ujung saraf cranial, yaitu saraf olfaktori (saraf pembau). Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung sel-sel epitel yang yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau. Sedangkan bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisme dari udara yang masuk dan terperangkap pada lapisan mukus.
Fungsi hidung antara lain:
a.      Sebagai indera pembau,
b.     Membantu menghasilkan dengungan.
4.      Lidah
Lidah sebagai indera pengecap mempu menangkap rangsang berupa senyawa kimia yang larut dalam air. Bila zat masuk ke mulut,akan terlarut dan mengenai puting kecap yang akan diteruskan menuju pusat saraf di otak.
Permukaan lidah mengandung puting pengecap, antara lain:
a.      Rasa manis: pada ujung lidah.
b.     Rasa asin: pada tepi depan lidah.
c.      Rasa masam: pada tepi belakang lidah.
d.     Rasa pahit: pada pangkal lidah.
Bintil-bintil pada lidah disebut papila.
Fungsi lidah antara lain:
a.      Sebagai indera pengecap,
b.     Mengatur letak makanan,
c.      Membantu saat berbicara,
d.     Membantu mendorong makanan ke kerongkongan.
5.      Telinga
Telinga sebagai indera pendengaran, terdiri dari:
a.       Lapisan telinga luar
Lapisan telinga luar  terdiri dari daun telinga, lapisan luar, saluran luar, gendang telinga.
b.      Lapisan telinga tengah
Lapisan telinga tengah terdiri dari tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, dan sanggurdi). Selain tulang, pada lapisan telinga tengah terdapat juga saluran eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan telinga dengan faring
c.       Lapisan telinga bagian dalam
Lapisan telinga bagian dalam mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut:
1)      Tiga saluran setengah lingkaran,
2)      Ampula,
3)      Utrikulus,
4)      Sakulus,
5)      Koklea atau rumah siput.
Telinga berfungsi untuk menangkap rangsang yang berupa suara.