SISTEM ORGAN HEWAN / TUBUH MANUSIA
Disusun
Oleh:
1.
Meilyana (1152000328)
2.
Indah Riawaningsih (1152000329)
3.
Marsiwi Riani Sani (1152000330)
4.
Afnidian Bela Fatmareza (1152000331)
5.
Alfian Dohan Setiawan (1152000332)
6.
Kartika Sari (1152000333)
7.
Fellinvia Riza Maulana (1152000334)
KELAS 1 H
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2011 / 2012
SISTEM ORGAN HEWAN / TUBUH MANUSIA
A.
Sistem Rangka
Rangka Manusia
Kerangka manusia terdiri atas ± 206 tulang. Letak
tulang manusia terhadap sumbu tubuh dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Rangka Aksial
Rangka aksial
terdiri dari:
a. Tulang tengkorak, yang terbagi menjadi:
1) Bagian kepala tulang tempurung
|
-
1
tulang dahi
-
2
tulang ubun-ubun
-
1
tulang kepala belakang
2) Bagian muka / wajah
|
-
2
tulang rahang atas
-
2
tulang rahang bawah
-
2
tulang pipi
-
2
tulang langit-langit
b. Tulang badan, yang terbagi menjadi:
1) Ruas-ruas tulang belakang
|
-
7 ruas tulang leher
-
12
ruas tulang punggung
-
5 ruas tulang pinggang
2) Tulang dada
Tulang dada
terdiri atas:
-
bagian
hulu
-
tulang
bagian badan
-
taju
pedang
3) Tulang rusuk
Tulang rusuk
terdiri atas:
-
7
pasang tulang rusuk sejati
-
3
pasang tulang rusuk palsu
-
2
pasang tulang rusuk melayang
2. Rangka Apendikuler
Rangka
apendikuler terdiri dari:
a. Bagian tulang gelang bahu, yang terdiri
atas:
-
2
tulang selangka
-
2
tulang belikat
b. Bagian tulang gelang panggul (tulang
pinggul), yang terdiri atas:
-
2
tulang duduk
-
2
tulang usus
-
2
tulang kemaluan
c. Bagian tulang anggota gerak, yang terbagi
menjadi:
1) Tulang lengan / tungkai atas
|
-
2
tulang lengan atas
-
2
tulang hasta
-
2
tulang pengumpil
2) Tulang tungkai bawah
|
-
2
tulang paha
-
2
tulang tempurung
lutut
-
2
tulang kering
-
2
tulang betis
Fungsi Rangka
Rangka memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
1. Tempat melekatnya otot lurik,
2. Memberi bentuk tubuh,
3. Alat gerak pasif,
4. Melindungi organ-organ tubuh yang penting.
B.
Sistem Pencernaan
Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan dilakukan bertujuan untuk
memecah molekul berukuran besar menjadi molekul yang sederhana, sehingga dapat
dengan mudah diserap oleh usus. Pencernaan manusia dimulai dari rongga mulut –
kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus.
1. Rongga Mulut
Didalam
rongga mulut, makanan dicerna oleh:
a. Gigi, yang berfungsi untuk mengunyah
makanan (pencernaan secara mekanik),
b. Lidah, yang berfungsi sebagai indera
pengecap serta mencampur dan menelan makanan,
c. Kelenjar Ludah, yang berfungsi membasahi
makanan agar menjadi lembek dan mudah ditelan, mencerna amilum menjadi amilase,
mencegah kekeringan mulut.
2. Kerongkongan
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan dari mulut ke lambung. Dalam
kerongkongan, makanan didorong ke arah lambung menggunakan gerak peristaltik
(gerak mendorong dan memijit ke satu arah).
3. Lambung
Lambung terletak di rongga perut sebelah kiri. Dalam lambung , makanan
dicerna secara mekanik dan kimiawi dengan bantuan enzim lambung. Getah lambung
ada 3, antara lain:
a. Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi
pepton.
b. Renin, berfungsi mengendapkan kaseinogen
menjadi kasein.
c. Asam klorida, berfungsi membunuh kuman dan
mengasamkan makanan.
Kemudian dari lambung, makanan
yang telah halus masuk menuju usus halus.
4. Usus Halus
Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong,
dan usus penyerapan. Dalam usus dua belas jari, bermuara 2 saluran yang berasal
dari kelenjar pankreas dan kantong empedu. Kelenjar pankreas menghasilkan enzim
amilase, lipase, dan tripsin. Didalam usus halus ini, makanan dicerna secara
kimiawi, kemudian dilakukan penyerapan sari-sari makanan oleh dinding usus.
Selanjutnya makanan masuk ke usus besar.
5. Usus Besar
Usus besar terbagi menjadi menjadi tiga bagian, yaitu usus menaik, usus
mendatar, usus menurun. Usus besar berfungsi menyerap air hasil pencernaan. Di
dalam usus besar, makanan yang telah dicerna akan diuraikan oleh bakteri
pembusuk.
6. Anus
Anus berfungsi sebagai lubang pelepasan hasil pencernaan.
C.
Sistem Respirasi
Respirasi adalah pertukaran gas O2 yang
dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dengan CO2 yang dihasilkan
dari metabolisme sel yang di keluarkan dari tubuh melalui alat-alat pernapasan.
1. Pernapasan pada Manusia
Manusia bernapas menggunakan paru-paru. Susunan
alat pernapasan pada manusia antara lain sebagai berikut:
a. Rongga hidung
Udara yang dihirup melalui hidung mengalami 3 perlakuan, yaitu dihangatkan,
disaring, dan dilembabkan yang merupakan fungsi selaput lendir.
b. Faring
Faring merupakan percabangan dari 2 saluran, yaitu saluran pernapasan pada
bagian depan dengan saluran orofaring pada bagian belakang. Orofaring adalah
pertemuan rongga mulut dengan faring. Faring berbentuk seperti corong letaknya
di belakang rongga hidung dan mulut.
c. Trakea
Trakea berbentuk pipa silinder dengan panjang ± 11 cm terletak di leher dan
sebagian di rongga dada, dikelilingi oleh cincin tulang rawan. Trakea berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
d. Bronkus
Bronkus adalah percabangan dari trakea yang terdiri dari bronkus kanan dan
bronkus kiri. Bronkus kanan letaknya lebih vertikal dari pada bronkus kiri.
Oleh karena itu, lebih mudah kemasukan benda asing.
e. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan percabangan dari
bronkus yang berhubungan dengan alveolus pada paru-paru
f. Paru-paru
Organ tubuh yang terletak pada rongga dada, tepatnya di atas diafragma.
Paru-paru terdiri atas 2 bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura. Di dalam paru-paru terdapat
gelembung-gelembung halus kecil disebut alveolus yang berjumlah ± 300 juta
buah.
2. Pernapasan pada Hewan
Alat pernapasan pada hewan berbeda-beda sesuai
dengan jenis dan habitatnya.Alat
pernapasan hewan antara lain paru-paru, insang, kulit, dan trakea.
a. Hewan yang bernapas dengan paru-paru
Hewan yang bernapas dengan paru-paru antara lain mamalia, burung, reptil,
dan amfibi. Pada mamalia, alat pernapasannya sama dengan pada manusia, yaitu
hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru. Mamalia yang hidup
di air juga bernapas dengan paru-paru, tetapi pada hidungnya dilengkapi dengan
katup yang akan menutup saat ia menyelam dan akan membuka untuk menghirup O2
dan mengeluarkan CO2 saat ia muncul di permukaan air. Contoh mamalia
yang hidup di air antara lain: paus, lumba-lumba, dan ikan duyung.
Sedangkan pada burung, burung bernapas dengan paru-paru yang dibantu dengan
pundi-pundi udara. Pundi-pundi udara berfungsi menyimpan udara yang digunakan
saat terbang.
b. Hewan yang bernapas dengan insang
Hewan yang bernapas dengan insang contohnya adalah ikan secara umum. Ikan
bernapas dengan cara mengambil O2 yang terlarut dalam air dan mengeluarkan
CO2 menggunakan insang. Insang terdiri dari lengkung insang,
lembaran insang, dan tutup insang. Lengkung insang berwarna putih berfungsi
sebagai alat penyaring udara.
c. Hewan yang bernapas dengan kulit
Hewan yang bernapas dengan kulit antara lain adalah cacing. Cacing bernapas
menggunakan permukaan kulit karena tidak memiliki alat pernapasan khusus.
d. Hewan yang bernapas dengan trakea
Alat pernapasan pada serangga disebut trakea yang bermuara pada lubang
kecil disebut spirakel. Saat aerangga terbang spirakel membuka, tetapi saat serangga
diam spirakel menutup.
D.
Sistem Saraf
Dalam sistem koordinasi, diperlukan 3 komponen
agar sistem koordinasi tersebut dapat berlangsung, diantaranya:
1. Reseptor :
bagian tubuh yang berfungsi menerima rangsang. Bagian tersebut adalah indera.
2. Konektor :
bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsang. Bagian tersebut adalah
sel-sel saraf.
3. Efektor :
bagian tubuh yang menanggapi rangsang. Bagian tersebut adalah otot dan
kelenjar.
Fungsi Sistem Saraf
Sistem saraf memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Pengendali alat-alat tubuh sehingga
bekerja serasi,
2. Alat komunikasi antara tubuh dengan
lingkungan luar tubuh,
3. Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.
Sel Saraf
Sel saraf terdiri dari 3 bagian utama, yaitu
dendrit, badan sel, dan neurit / akson.
1. Dendrit
Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma.
Fungsinya : membawa rangsang ke badan sel.
2. Badan Sel
Badan sel mengandung inti sel (sitoplasma). Di dalam sitoplasma terdapat
mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi.
3. Neurit / Akson
Neurit adalah serabut-serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma yang
panjang. Neurit berfungsi sebagai pembawa rangsang dari badan sel ke sel saraf
yang lain.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, sel saraf /
neuron di bedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Neuron sensorik : membawa impuls dari
indera ke pusat susunan saraf.
2. Neuron motorik :membawa impuls dari pusat
susunan saraf ke otot dan kelenjar
3. Neuron konektor : membawa impuls dari
neuron sensorik ke neuron motorik.
Susunan Saraf Manusia
Susunan saraf manusia ada 2, yaitu:
1. Saraf sadar, ada 2:
a. Saraf pusat
Susunan saraf pusat terdiri dari otak (otak besar, otak kecil, sum-sum
lanjutan) dan sum-sum tulang belakang.
b. Saraf tepi
Susunan saraf tepi terdiri dari 12 pasang serabut saraf otak tepi dan 31
pasang serabut saraf sum-sum tulang belakang.
2. Saraf tak sadar, ada 2:
a. Saraf simpatik, berfungsi:
1) Memperbesar pupil mata,
2) Menghambat keluarnya ludah,
3) Menambah volume darah,
4) Menghambat sekresi enzim.
b. Saraf parasimpatik, berfungsi:
1) Mengecilkan pupil mata,
2) Membantu keluarnya air ludah,
3) Menurunkan ekskresi keringat dan sekresi
getah pankreas,
4) Menstimulasi sekresi enzim pada kelenjar
pencernaan.
E.
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia atau
cardiovaskuler memiliki fungsi diantaranya:
1. Untuk mengangkut zat makanan dan O2
ke seluruh bagian tubuh,
2. Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan
ke organ ekskresi,
3. Mengedarkan hormon dan kelenjar endokrin
ke bagian-bagian tubuh.
Organ-organ dalam peredaran darah ada 3, yaitu:
1. Jantung
Jantung terdiri dari 2 serambi (atrium), yaitu
serambi kanan dan serambi kiri serta 2 bilik (ventrikel), yaitu bilik kanan dan
bilik kiri. Antara serambi dan bilik jantung terdapat klep valvula bikuspidalis
yang mencegah aliran darah dari bilik agar tidak mengalir ke serambi dan
valvula trikuspidalis yang menjaga agar darah di serambi tidak bercampur dengan
darah di bilik.
Peredaran darah pada manusia disebut peredaran
darah tertutup ganda, karena darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh
darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali, yang dibedakan
menjadi:
a. Sistem peredaran darah panjang / sistemik
Jantung (bilik kiri) mengalirkan darah yang kaya O2 ke seluruh
tubuh menggunakan pembuluh nadi. Kemudian darah yang kaya CO2 dari
seluruh tubuh dibawa oleh pembuluh balik menuju jantung (serambi kanan),
selanjutnya mengalir ke bilik kanan.
b. Sistem peredaran darah pendek / pulmonalis
Jantung (bilik kanan) mengalirkan darah yang kaya CO2 ke
paru-paru menggunakan pembuluh nadi paru-paru. Kemudian darah yang kaya O2
dihasilkan dari paru-paru dibawa oleh pembuluh balik paru-paru menuju jantung (serambi
kiri), selanjutnya mengalir ke bilik kiri. Begitulah seterusnya.
2. Darah
Jaringan
darah terdiri atas:
a. Plasma darah; berupa serum, air,
garam-garam mineral, zat makanan berupa protein, lemak, dan karbohidrat.
b. Sel-sel darah;terdiri dari:
1) Eritosit, berfungsi sebagai alat
transportasi O2 dan CO2, zat-zat makanan, dan sisa-sisa
metabolisme.
2) Leukosit, berfungsi sebagai pembunuh kuman
(fagosit).
3) Trombosit, berfungsi untuk membantu
pembekuan darah.
3. Pembuluh darah
Pembuluh darah dapat dibagi menjadi:
a. Arteri (Pembuluh Nadi)
Pembuluh nadi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Aorta, berfungsi membawa darah kaya O2
dari jantung ke seluruh tubuh.
2) Arteria Pulmonalis, berfungsi membawa
darah kaya CO2 dari jantung ke paru-paru.
b. Vena (Pembuluh Balik)
Pembuluh vena dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Vena Cava Superior dan Vena Cava Inferior,
berfungsi membawa darah kaya CO2 dari seluruh tubuh menuju jantung.
2) Vena Pulmonalis, berfungsi membawa darah
kaya O2 dari paru-paru ke jantung.
F.
Indera
1. Mata
Susunan indera pengelihatan secara garis besar
terdiri dari kedua mata, saraf optik, dan pusat penglihatan dalam otak.
Disamping itu, juga terdapat organ-organ aseseori yang penting untuk melindungi
dan mempertahankan fungsi mata, yaitu kelopak mata, bulu mata, alis, dan
kelenjar air mata.
Mata memiliki fungsi sebagai indera pengelihatan.
Bagian-bagian mata antara lain:
a. Sklera, berfungsi memberi bentuk tetap
pada bola mata.
b. Kornea, berfungsi sebagai tempat masuknya
cahaya.
c. Lensa mata, berfungsi sebagai alat untuk
memproyeksikan bayangan pada retina.
d. Iris berfungsi untuk memberi warna pada
mata dan mengatur banyak sedikitnya sinar yang masuk ke mata melaliu pupil.
e. Retina, berfungsi sebagai tempat jatuhnya
bayangan.
f. Serabut-serabut saraf mata, berfungsi
menghubungkan mata dengan pusat penglihatan di otak.
2. Kulit
Kulit yang digunakan sebagai indera peraba,
meniliki bagian-bagian diantaranya sebagai berikut:
a. Epidermis (Lapisan Luar), yang memiliki
ciri mudah mengelupas, mengandung pigmen, dan bersifat hidup. Epidermis terdidi
dari: rambut dan pori-pori.
b. Dermis (Lapisan Dalam), yang di dalamnya
terdiri dari beberapa organ kulit,
antara lain: kapiler darah, saluran keringat, ujung saraf corpuscle, kelenjar
minyak, kelenjar keringat, pembuluh darah, otot penggerak rambut, dan serabut
saraf. Pada bagian ini, terdapat lima macam indera, yaitu indera tekanan,
indera sentuhan, indera nyeri, indera ingin, indera panas.
c. Lapisan bawah kulit merupakan lemak,
berfungsi melindungi tubuh dari kehilangan panas.
Fungsi kulit antara lain:
a. Pelindung terhadap kerusakan fisik,
b. Mengatur suhu tubuh,
c. Alat ekskresi,
d. Penyimpan lrmak,
e. Mencegah penguapan,
f. Tempat dibuatnya vitamin D dengan bantuan
sinar matahari.
3. Hidung
Rongga hidung memiliki 3 lapisan yang dipisahkan
oleh tulang. Rongga atas berisi ujung-ujung saraf cranial, yaitu saraf
olfaktori (saraf pembau). Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan
bagian rongga dalam mengandung sel-sel epitel yang yang berfungsi untuk
menerima rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut
pembau. Sedangkan bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan
mikroorganisme dari udara yang masuk dan terperangkap pada lapisan mukus.
Fungsi hidung antara lain:
a. Sebagai indera pembau,
b. Membantu menghasilkan dengungan.
4. Lidah
Lidah sebagai indera pengecap mempu menangkap
rangsang berupa senyawa kimia yang larut dalam air. Bila zat masuk ke
mulut,akan terlarut dan mengenai puting kecap yang akan diteruskan menuju pusat
saraf di otak.
Permukaan lidah mengandung puting pengecap, antara
lain:
a. Rasa manis: pada ujung lidah.
b. Rasa asin: pada tepi depan lidah.
c. Rasa masam: pada tepi belakang lidah.
d. Rasa pahit: pada pangkal lidah.
Bintil-bintil pada lidah disebut papila.
Fungsi lidah antara lain:
a. Sebagai indera pengecap,
b. Mengatur letak makanan,
c. Membantu saat berbicara,
d. Membantu mendorong makanan ke
kerongkongan.
5. Telinga
Telinga sebagai indera pendengaran, terdiri dari:
a. Lapisan telinga luar
Lapisan telinga luar terdiri dari
daun telinga, lapisan luar, saluran luar, gendang telinga.
b. Lapisan telinga tengah
Lapisan telinga tengah terdiri dari tulang-tulang pendengaran (tulang
martil, landasan, dan sanggurdi). Selain tulang, pada lapisan telinga tengah
terdapat juga saluran eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan telinga
dengan faring
c. Lapisan telinga bagian dalam
Lapisan telinga bagian dalam mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari
labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut:
1) Tiga saluran setengah lingkaran,
2) Ampula,
3) Utrikulus,
4) Sakulus,
5) Koklea atau rumah siput.
Telinga berfungsi untuk menangkap rangsang yang
berupa suara.